caesar atau normal

Pilihan cara melahirkan yang mulai harus dipikirin kayaknya yah. Idealnya c melahirkan secara normal, tapi saya masih suka takut ngebayangin sakitnya kontraksi and robeknya vagina, padahal caesar jg ga kalah menakutkan dinding perut kita dirobek gitu loh.
Pengalaman melahirkan qila dulu, melalui operasi caesar cito karena ternyata ketuban pecah sudah 2 hari jadi dokternya ga mau ambil resiko nambah waktu lagi buat induksi dan bs makan waktu 10 jam karena aku blum ada pembukaan sama sekali, kepala bayipun masih tinggi dan curiga chepalo pelvic disporprotional jadi langsung persiapan operasi 2 jam dan jadi deh melahirkan lewat sectio caesaria tanpa merasakan kontraksi. Painless c waktu itu, baru berasa nyut2an nyeri luka operasi hari ke empat atau kelima setelah bebas dari analgetik, itupun ga telalu berasa sakit.
Nah untuk kehamilan yang ini di awal hamil sudah diniatkan pengen vbac(vaginal birth after sectio caesaria) tapi makin nambah gendut nih perut kok yah makin ciut nyalinya, dan bukan berarti pengen sectio juga secara mikirin kalo sectio recoverynya lebih lama, belum efek samping obat biusnya dan risiko TTN pada bayi. Payah bener deh ini. . .
Musti emeyakinkan diri, menyemangati diri sendiri yah. . . Insya Allah bisa dan mampu buat vbac . . . Dan apapun jalannya semoga bunda dan adek sehat itu intinya,proses apapun bunda musti rela melewatinya
Dan yang musti diinget, kalopun harus melakukan sectio indikasi medis yang jadi penyebabnya bukan psikologis karena takut vbac, dan melahirkan dengan sectio caesaria bukan berarti gagal jadi ibu. Proses melahirkan hanya awal jadi ibu, perjalanan masih pnjang buat dituduh gagal menjadi ibu.

Published with Blogger-droid v1.7.4